Makkah – Pada Kamis, 13 Juni 2024, bertepatan dengan 7 Dzulhijjah 1445 H, dilaksanakan apel siaga yang melibatkan semua Kepala Sektor (Ka Sektor) dari wilayah Madinah, Bandara, dan Makkah. Apel ini dipimpin oleh Dr. H. Arsyad Hidayat. Dalam apel tersebut, Direktur Pembinaan (Dirbina) memberikan arahan penting terkait kesiapan menghadapi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Dr. H. Arsyad Hidayat menekankan pentingnya memastikan kesiapan akomodasi bagi seluruh jamaah. “Seluruh akomodasi seperti tenda, air, kasur, AC, dan WC harus dipastikan sudah siap dan layak digunakan,” tegasnya. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Selain akomodasi, aspek konsumsi juga menjadi perhatian utama. Dr. Arsyad menginstruksikan agar konsumsi untuk jamaah terlayani dengan baik dengan melakukan pengecekan terhadap kelayakan bahan baku yang digunakan. “Pastikan bahan baku konsumsi yang digunakan berkualitas dan aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Transportasi juga menjadi fokus dalam apel siaga ini. Dr. Arsyad menginstruksikan agar transportasi selalu dimonitor dan dilaporkan secara rutin setiap 30 menit. “Laporan tersebut harus mencakup jumlah jamaah yang sudah masuk dan yang sedang dalam perjalanan. Laporan ini harus disampaikan secara hierarki mulai dari Kepala Sektor Adhoc hingga ke Kasatgas,” jelasnya.
Dr. Arsyad juga menyoroti pentingnya pengelolaan data jamaah. “Pastikan data jamaah telah tersebar ke seluruh maktab dan diketahui oleh ketua Kloter. Data tersebut harus mencakup siapa saja yang masuk Murur dan yang masuk normal. Pastikan jamaah Murur masuk ke halte Murur dan jamaah normal masuk ke halte normal,” tambahnya. Proses pendorongan akan dimulai pada pukul 19.00 WAS, dengan persiapan dimulai pada pukul 17.00 (masuk bus), dan dilaporkan kepada Kepala Sektor Adhoc.
Selain itu, Dr. Arsyad mengingatkan agar setiap bus Murur memiliki ketua rombongannya. “Ini penting untuk memastikan koordinasi dan kelancaran pergerakan jamaah,” ujarnya.
Personil di pos ST juga harus dipastikan berada di pos masing-masing, baik di Adhoc Arafah maupun di pos Adhoc Mina, sesuai dengan tanggung jawabnya. “Personil harus mengenakan seragam PPIH dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” tegas Dr. Arsyad.
Keberadaan personil harus diketahui oleh Kepala Sektor Adhoc sesuai dengan penugasannya. “Pastikan semua petugas berada di lokasi yang telah ditentukan dan siap menjalankan tugasnya,” tambahnya. Petugas yang sudah berhaji wajib mengenakan seragam PPIH, sedangkan bagi petugas yang belum berhaji, diwajibkan mengenakan ihram dengan kain ihram petugas. “Selain kain ihram yang tidak ada tulisan petugas, dilarang untuk dipakai,” tegasnya.
Apel siaga ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan semua persiapan menghadapi puncak haji berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Semua petugas dihimbau untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kelancaran pelaksanaan haji tahun ini.
Dengan arahan yang jelas dan tegas dari Dr. H. Arsyad Hidayat, diharapkan seluruh petugas dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk. Semua pihak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi suksesnya pelaksanaan haji tahun ini.
Dr. H. Afrizen selaku Kepala Sektor 3 Makkah menyampaikan apresiasinya atas arahan dan panduan yang diberikan oleh Dr. H. Arsyad Hidayat. “Fokus kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti lansia, disabilitas, dan jamaah prioritas. Semua personil kami telah dibekali dengan pengetahuan dan kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan di lapangan.” Tuturnya.
Dr. Afrizen menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik di antara petugas. “Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan semua kebutuhan jamaah terpenuhi dengan baik. Setiap laporan yang diterima akan segera ditindaklanjuti untuk menjaga kelancaran proses ibadah,” katanya.
Beliau juga berharap agar seluruh petugas menjaga semangat dan dedikasi dalam melaksanakan tugasnya. “Semua petugas harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tetap menjaga kekompakan. Kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi harus dipastikan sempurna demi kenyamanan jamaah,” tutup Dr. Afrizen.(HumPro)