Padang — UPT Asrama Haji Embarkasi Padang menjalin langkah kolaboratif penting dengan Forum Walinagari dan Kepala Desa se-Sumatera Barat (Forwana Sumbar). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung oleh Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, bersama Ketua Forwana Sumbar, Zul Arfin Dt. Parpatiah, pada Senin (28/08/2025) di ruang kerja Gedung Jabal Uhud, Asrama Haji Padang.
Kerja sama ini menandai langkah sinergis antara lembaga pemerintah dan pemerintahan nagari dalam memperkuat fungsi Asrama Haji sebagai pusat pelayanan keagamaan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui kesepakatan ini, seluruh walinagari dan kepala desa se-Sumatera Barat berkesempatan menggunakan fasilitas Asrama Haji Padang untuk berbagai kegiatan sosial, keagamaan, maupun pengembangan kapasitas masyarakat.
Dr. H. Afrizen menegaskan bahwa Asrama Haji Padang tidak hanya menjadi tempat pelayanan jemaah haji, tetapi juga terbuka sebagai ruang kolaborasi pembangunan daerah. Ia menyebut, kerja sama ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat potensi nagari dan desa.
“Kami membuka kesempatan bagi setiap nagari dan desa untuk memanfaatkan fasilitas Asrama Haji Padang. Lebih dari itu, kami juga siap memfasilitasi promosi produk unggulan UMKM yang dimiliki oleh masyarakat desa melalui Hajj Store yang berada di lingkungan asrama,” ujar Afrizen.
Menurutnya, kehadiran Hajj Store dan kegiatan ekonomi haji menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk bernilai budaya dan ekonomi kepada jemaah maupun pengunjung asrama. Langkah ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi berbasis masyarakat, sejalan dengan semangat kemandirian dan keberlanjutan nagari.
Sementara itu, Ketua Forwana Sumbar, Zul Arfin Dt. Parpatiah, menyambut antusias kerja sama tersebut. Ia menilai kolaborasi dengan Asrama Haji Padang membuka peluang luas bagi nagari dan desa untuk terus berinovasi, khususnya dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Setiap nagari dan desa di Sumatera Barat berkomitmen untuk terus berinovasi. Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin banyak bentuk kolaborasi bernilai ekonomi lainnya yang bisa dikembangkan bersama Asrama Haji Padang,” ungkapnya.
Zul Arfin menambahkan, sinergi ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang produktif antara lembaga keagamaan dan pemerintahan desa, yang pada akhirnya memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai daerah yang tangguh dalam mengembangkan potensi nagarinya.
Melalui kerja sama ini, Asrama Haji Padang terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga pelayanan publik yang adaptif terhadap dinamika sosial-ekonomi masyarakat. Di bawah kepemimpinan Dr. H. Afrizen, UPT Asrama Haji Embarkasi Padang tak hanya berperan dalam urusan haji, tetapi juga aktif dalam membangun jejaring kemitraan yang memperkuat ekonomi umat dan daerah.
Penandatanganan MoU ini menegaskan bahwa pelayanan publik yang efektif bukan hanya tentang memberikan fasilitas, tetapi juga tentang menghadirkan nilai dan manfaat yang nyata bagi masyarakat. (HumPro)

