Padang – Sebanyak 322 Jemaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 17 Embarkasi Padang diberangkatkan pada Jumat, (31/05/2024), dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Penerbangan ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 300 ER dengan nomor penerbangan GIA 3317, yang dijadwalkan lepas landas pada pukul 21.35 WIB.
Kloter 17, yang dikenal sebagai Kloter Sapu Jagat, menandai kloter terakhir yang diberangkatkan dari Embarkasi Padang untuk musim haji tahun ini. Pelaksanaan ibadah haji tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia,” yang menekankan pentingnya pelayanan khusus bagi jemaah lansia dan jemaah dengan risiko tinggi (risti).
Dengan pelaksanaan One Stop Service, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan bagi Jemaah Haji, sehingga visi “Haji Ramah Lansia” dapat terwujud. Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Kedatangan Jemaah Haji, acara seremonial melepas jemaah haji secara resmi hanya dilaksanakan pada kloter pertama.
H. Syaiful Hak, Pelaksana Harian (Plh) Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, menyatakan bahwa dengan keberangkatan JCH Kloter 17 ini, inovasi One Stop Service yang telah diterapkan sejak kloter 1 berhasil dilaksanakan dengan sukses.
“Keberangkatan Kloter 17 ini menandai suksesnya penerapan One Stop Service yang telah kita gelar sejak awal. Inovasi ini terbukti memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah haji, terutama lansia dan mereka yang berisiko tinggi,” ujar H. Syaiful Hak.
Testimoni dari jemaah yang telah menerima layanan menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap pelayanan di Asrama Haji Padang dan pelaksanaan inovasi One Stop Service.
Seluruh layanan bagi jemaah haji dilaksanakan di satu gedung penerimaan jemaah dalam konsep One Stop Service. Layanan ini meliputi, Penyerahan koper kabin kepada petugas, Pemberian label pada tas/koper, Pemberian informasi layanan, Penyediaan welcome drink bagi jemaah, Pemeriksaan kesehatan oleh Balai Kesehatan Haji Indonesia (BKK), Penyerahan Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA), Penyerahan bukti pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Pengambilan kartu akomodasi (kokarde, nomor manifest, dan nomor kamar), Pengambilan gelang identitas, Pengambilan paspor, visa, dan boarding pass dan Pengambilan uang saku (living cost).
Dengan keberhasilan ini, diharapkan bahwa model pelayanan One Stop Service dapat menjadi standar dalam penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang, sehingga pengalaman ibadah haji menjadi lebih nyaman dan aman bagi seluruh jemaah. (HumPro)