Assalamualaikum sanak, kali ini kita akan sedikit mengulik cerita tentang 2 orang lansia yang menjadi sahabat atau “bestie” di waktu yang singkat saat berada dalam lingkungan asrama. Cerita dimulai saat beliau berdua ditemui oleh tim dokumentasi dan publikasi di kamar tempat beristirahat. Sambutan ramah dan tawa riang dari dua kakek tampan ini memulai carita kita kali ini.
Umar Bakri (73 Th) dan Mawardi (72 Th) , Jemaah Haji Embarkasi Padang kloter 4 yang berasal dari 2 daerah berbeda. Pak Umar merupakan jemaah yang berasal dari padang panjang, sedangkan pak Mawardi berasal dari Kab. Lima Puluh Kota. Beliau berdua mendaftar haji di tahun 2011 dan baru bisa diberangkatkan di tahun ini.
Menurut Pak Umar, beliau harusnya berangkat haji di tahun 2020, namun pendemi covid19 membuat kesempatan berangkat haji menjadi tertunda. Kendati demikian, beliau tetap merasa bersyukur karena bisa berangkat haji di tahun 2023 ini. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Bapak Mawardi yang juga mengalami hal serupa.
Pak Umar tidak berangkat sendiri, seperti kebanyakan jemaah lainnya, pak umar juga berangkat bersama istri tercinta. Berbeda dengan Pak Mawardi, beliau berangkat bersama anaknya yang juga menggantikan istrinya. Pak Mawardi bercerita bahwa almarhumah istri yang sudah berpulang kepada Allah SWT pada tahun 2020 dimana harusnya beliau berangkat di tahun tersebut. Saat bercerita, Beliau kembali mengenang betapa hatinya masih perih saat mengingat kejadian tersebut.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan”
QS. Al-‘Ankabut : 57
Pak Mawardi juga menambahkan, jika kekesalannya bertambah saat tahu bahwa tahun 2022 keberangkatan haji hanya diperuntukan untuk yang usai maksimal 65 Tahun. Baliau pun sempat mendatangi kantor Kementerian Agama setempat untuk minta pengembalian uang haji, namun petugas berjanji bahwa haji berikutnya adalah haji dimana pak mawardi akan diberangkatkan. Beliau pun senang, karena menurut beliau apa yang dijanjikan oleh petugas telah ditepati di tahun ini.
Selanjutnya kami juga tak lupa menanyakan bagaimana kesan tentang asrama haji dimata jemaah. Menurut Pak Mawardi pelayanan haji di UPT Asrama haji embarkasi padang terasa nyaman dan aman. Bagi beliau yang berasal dari kampung, kondisi seperti yang ada di asrama haji ini merupakan tempat yang nyaman bahkan mudah untuk menyesuaikan diri.
“ini sudah seperti surga dunia” ungkap Pak Umar sembari diiringi tawa ramah beliau berdua.
Pak Umar menambahkan, makanan yang disediakan juga enak dan rasanya cocok di lidah beliau.
Keramahan dan kenyamanan yang diciptakan petugas yang mereka rasakan selama berada diasrama juga menjadi hal yang membuat mereka dapat dengan cepat beradaptasi dan betah serasa rumah sendiri.
Alhamdulillah yaa..
Beliau berdua berharap bahwa beliau didoakan untuk sehat selama beribadah dan kembali sebagai haji yang mabrur.. aamiin.. mari kita sama-sama mendoakan bapak ibu jemaah haji indonesia. Demikian cerita kita hari ini, nantikan cerita lansia lainnya di episode berikutnya.