Padang — Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, secara resmi memperkenalkan penggunaan aplikasi MUNAKOSAH dalam layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Penyampaian ini dilakukan pada rapat koordinasi PPIH Embarkasi Padang yang digelar di Aula Mukkatul Mukkaramah, Asrama Haji Padang, Selasa (22/04/2025).
Aplikasi MUNAKOSAH merupakan inovasi berbasis web yang dirancang untuk membantu proses penempatan jemaah haji di Asrama Haji secara digital dan terintegrasi. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari sistem layanan terpadu One Stop Service, yang selama ini digunakan dalam proses layanan jemaah haji di tanah air.
Dalam paparannya, Dr. H. Afrizen menjelaskan bahwa aplikasi MUNAKOSAH menggunakan basis data dari SISKOHAT generasi 2. Sistem ini memungkinkan penempatan jemaah dilakukan secara otomatis dan akurat berdasarkan data manifes dan pramanifes, termasuk informasi mengenai kebutuhan khusus jemaah seperti pengguna kursi roda, lansia, dan jemaah yang didampingi.
“Melalui aplikasi ini, jemaah dapat mengetahui secara pasti lokasi penginapan mereka di Asrama Haji bahkan sebelum mereka masuk asrama. Informasi detail seperti nomor kamar dan gedung akan dicetak langsung dalam Surat Pemanggilan Masuk Asrama (SPMA),” terang Dr. H. Afrizen di hadapan para peserta rapat.
Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahan teknis dalam penempatan jemaah dan memberikan kenyamanan serta efisiensi layanan, terutama pada saat kedatangan jemaah secara besar-besaran menjelang pemberangkatan ke Tanah Suci.
Namun demikian, Dr. Afrizen juga mengingatkan pentingnya validasi dan akurasi data yang dimasukkan oleh operator SISKOHAT di tingkat Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota. “Kalau data di SISKOHAT tidak akurat, misalnya jemaah berkursi roda tapi tidak diberi keterangan khusus, maka sistem bisa menempatkan jemaah itu di lantai dua atau tiga,” jelasnya.
Kesalahan dalam pengisian data jemaah berkebutuhan khusus dapat berdampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan jemaah selama berada di Asrama Haji. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama lintas unit agar sistem dapat berjalan optimal dan sesuai harapan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, menyambut positif kehadiran aplikasi MUNAKOSAH. Menurutnya, aplikasi ini akan sangat membantu dalam pengelolaan layanan akomodasi jemaah haji di Embarkasi Padang.
“Aplikasi ini adalah langkah maju dalam digitalisasi layanan haji. Saya sangat mendukung dan akan segera menggelar pertemuan khusus dengan seluruh operator SISKOHAT kabupaten dan kota se-Sumatera Barat untuk memastikan kesiapan dan pemahaman mereka terhadap sistem ini,” ujar Mahyudin.
Ia juga berharap agar operator di daerah dapat segera melakukan updating dan validasi data jemaah secara teliti dan cermat, terutama terkait status kesehatan dan kebutuhan pendamping. Hal ini penting untuk menjamin jemaah mendapatkan layanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
Dengan penerapan sistem ini, Embarkasi Padang berupaya memberikan pelayanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan jemaah, khususnya kelompok rentan. Tidak hanya efisiensi, sistem ini juga membawa nilai inklusivitas dalam pelayanan publik yang semakin berbasis teknologi.
Dengan semangat sinergi dan inovasi, PPIH Embarkasi Padang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu-tamu Allah, agar setiap proses keberangkatan menuju Tanah Suci berlangsung tertib, aman, dan nyaman. (HumPro)