Jalin Silaturahmi, Wamenag Ajak ASN Kemenag untuk Bersinergi dan Memiliki Tekad Wujudkan Asta Cita

Padang, – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, Dr. Romo H.R. Muhammad Syafii, S.H., M.Hum, melakukan kunjungan ke Sumatera Barat dalam rangka silaturahmi dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Sumatera Barat. Acara yang berlangsung di Studio Mini UPT Asrama Haji Embarkasi Padang tersebut dihadiri oleh para pejabat dan ASN Kemenag Sumbar, rektor dari Universitas Islam Negeri di Sumatera Barat. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara Kemenag RI dengan ASN di wilayah Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Wamenag menyampaikan pesan tentang pentingnya sinergi dalam membangun bangsa. Beliau mengajak seluruh ASN Kemenag Sumatera Barat untuk memiliki tekad bersama dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang keagamaan dan pelayanan publik. “Kita semua harus bersatu dan bersinergi dalam membangun bangsa ini, terutama dalam mewujudkan Asta Cita yang menjadi visi besar Kementerian Agama,” tegasnya.

Asta Cita merupakan delapan misi besar yang menjadi landasan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Wamenag yang juga merupakan Urang Sumando Minang dari Pariaman ini menekankan pentingnya dukungan dan peran aktif ASN dalam mewujudkan visi ini. Visi tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengusung tema “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.

Visi besar ini, lanjut Wamenag, akan diwujudkan melalui delapan misi atau Asta Cita yang mencakup berbagai bidang pembangunan. Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Wamenag menekankan pentingnya ASN untuk tetap setia kepada nilai-nilai Pancasila dan menjunjung tinggi HAM dalam setiap tugas yang dijalankan.

Kedua, memperkuat sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Beliau menyebutkan bahwa Indonesia harus mampu mencapai swasembada dalam berbagai sektor, termasuk pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Kemandirian ini, kata Wamenag, akan menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Misi ketiga adalah meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan. Dalam hal ini, Wamenag mengajak ASN untuk turut serta dalam pengembangan industri kreatif serta melanjutkan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Wamenag menekankan pentingnya pengembangan sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan, serta mendorong kesetaraan gender dan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Beliau berharap ASN Kemenag dapat menjadi pelopor dalam penguatan SDM di berbagai bidang.

Kelima, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Hal ini dianggap penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan. Wamenag mengingatkan ASN untuk selalu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Selanjutnya, misi keenam adalah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Wamenag menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif, di mana seluruh masyarakat, termasuk yang berada di pedesaan, dapat merasakan manfaat pembangunan.

Misi ketujuh yang disampaikan oleh Wamenag adalah memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Beliau menekankan peran ASN sebagai garda terdepan dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan efisien.

Terakhir, misi kedelapan adalah memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama. Wamenag mengajak seluruh ASN Kemenag untuk terus menjaga kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Wamenag menandatangani peresmian pembangunan sejumlah gedung di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Gedung-gedung tersebut dibangun melalui sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2024. Di antaranya adalah Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Padang Sago, Gedung H2 Asrama Haji Padang Pariaman, Gedung Ruang Kelas Baru MTsN 1 Kota Padang, serta Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kabupaten Agam.

Peresmian ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam bidang keagamaan. Wamenag berharap gedung-gedung baru ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, khususnya dalam pelayanan ibadah haji dan umrah serta pendidikan agama Islam.

Lebih lanjut, Wamenag mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Beliau berharap ASN Kemenag dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan optimal, demi meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di Sumatera Barat.

Selain itu, Wamenag juga menekankan pentingnya peran ASN Kemenag dalam menjaga dan merawat bangunan yang telah dibangun. “Gedung-gedung ini bukan hanya simbol fisik, tetapi juga wujud dari tekad kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mari kita jaga dan rawat bersama-sama,” pesan Wamenag. (HumPro)

Read Previous

Gelar Apel Hari Santri, Dr. H. Afrizen Ingatkan Kembali Peran Penting Santri dalam Sejarah Bangsa

Read Next

Wamenag Optimis Pelayanan Asrama Haji Padang Makin Baik di Masa Depan