Admin PADANG – Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, menegaskan pentingnya komitmen dan kesiapan seluruh Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Asrama Haji Embarkasi Padang Tahun 2025 dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang digelar di Studio Mini UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Kamis (1/5/2025).
Dalam rapat, Dr. Afrizen menekankan bahwa pelayanan kepada jemaah merupakan bentuk ibadah yang mulia. Oleh karena itu, seluruh petugas harus memiliki niat yang tulus dan semangat tinggi dalam melayani tamu-tamu Allah.
“Komitmen kita bukan hanya soal hadir secara fisik, tetapi juga kesiapan mental, spiritual, dan profesionalisme dalam bekerja. Jemaah harus merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di asrama haji,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Afrizen juga meminta agar setiap petugas meningkatkan performa pelayanan, termasuk dalam hal penampilan dan kesehatan pribadi. Ia menegaskan bahwa kondisi fisik dan tampilan petugas mencerminkan kualitas pelayanan yang diberikan.
“Kita harus tampil rapi, bersih, dan sehat. Jangan sampai jemaah merasa ragu karena petugas terlihat tidak siap atau tidak prima. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari pelayanan yang holistik,” tambahnya.
Rapat ini juga menjadi momen evaluasi awal terhadap kesiapan sarana dan prasarana pendukung di Asrama Haji Padang. Dr. Afrizen menegaskan pentingnya koordinasi antarbidang agar seluruh kebutuhan teknis maupun nonteknis dapat disiapkan secara optimal sebelum kedatangan kloter pertama jemaah.
Salah satu target utama yang disampaikan adalah peningkatan indeks kepuasan jemaah selama berada di Asrama Haji. Untuk itu, pelayanan harus bersifat proaktif, ramah, dan informatif agar setiap jemaah merasa dihargai dan diperhatikan.
“Indeks kepuasan jemaah bukan hanya angka, tapi cerminan kerja keras kita bersama. Setiap senyuman dan kenyamanan yang dirasakan jemaah akan menjadi pahala bagi kita semua,” kata Dr. Afrizen.
Ia juga mengingatkan pentingnya sikap tanggap terhadap keluhan maupun kebutuhan jemaah, terutama lansia dan jemaah berkebutuhan khusus. Seluruh petugas diminta untuk mengedepankan empati dalam setiap tindakan. (HumPro)
