Humas Padang — Sebanyak 422 jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 5 Padang (PDG) telah tiba kembali di Tanah Air, Kamis malam (19/06/2025) pukul 18.20 WIB. Mereka mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menggunakan Pesawat Lion Air LNI 3087, setelah menunaikan rangkaian ibadah haji selama lebih dari 40 hari di Tanah Suci.
Setibanya di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, para jemaah disambut dengan hangat oleh para petugas dan keluarga yang sudah menunggu. Sebelum meninggalkan asrama, sejumlah jemaah menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi yang mendalam terhadap kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kartini Rahman, jemaah berusia 73 tahun asal Kota Padang, yang berangkat sendiri tanpa pendamping, mengungkapkan rasa syukur atas kondisi kesehatannya yang tetap prima selama di Arab Saudi. Ia juga memuji ketersediaan makanan yang tidak pernah berkurang selama berada di Tanah Suci. “Alhamdulillah, saya merasa sangat sehat. Makanannya cukup, pelayanannya sangat baik. Terima kasih kepada Menteri Agama atas penyelenggaraan haji yang begitu baik tahun ini,” ujarnya haru.
Pujian senada disampaikan oleh Anas Karim, jemaah asal Kota Padang yang juga dipercaya menjadi ketua regu selama di Tanah Suci. Menurutnya, semua berjalan lancar dan sistematis selama pelaksanaan ibadah haji, terutama saat puncak haji di Armuzna. “Jika kita patuhi aturan pemerintah, insya Allah semua akan berjalan lancar. Saya pribadi tidak menemukan kendala. Hotelnya bagus, petugas luar biasa, saya kasih nilai 100 untuk pelayanan haji tahun ini,” tegasnya.
Kesan mendalam juga dirasakan oleh Yusni Kambarudin Tamin, jemaah berusia 61 tahun asal Kota Padang. Meski suhu di Arab Saudi sangat panas, ia merasa semua bisa diatasi berkat kesiapan dan kedisiplinan jemaah serta kerja keras petugas. “Pelayanannya sangat baik. Ketua kloter kami bahkan tidur di luar tenda di Mina demi memastikan seluruh anggota kloter mendapatkan tempat yang layak. Ini benar-benar bentuk pengabdian luar biasa,” kata Yusni penuh haru.
Cerita tentang Ketua Kloter 5 PDG yang rela tidur di luar tenda saat puncak haji di Mina menjadi salah satu bentuk pengorbanan nyata demi kenyamanan dan keselamatan jemaah. Tindakan ini tidak hanya mendapat apresiasi dari jemaah, namun juga menjadi simbol komitmen kuat petugas haji dalam menjalankan amanah negara.
Selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, para jemaah Kloter 5 PDG juga melaporkan bahwa distribusi konsumsi berjalan lancar. Tidak ada kekurangan makanan maupun gangguan kesehatan yang berarti. Seluruh jemaah mendapatkan tempat yang memadai dan nyaman selama puncak ibadah berlangsung.
Penyelenggaraan haji tahun ini menjadi bukti nyata transformasi pelayanan yang telah dilakukan Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir. Melalui sistem yang semakin tertata, serta pelibatan petugas-petugas yang memiliki integritas tinggi, pengalaman ibadah haji para jemaah semakin nyaman dan berkesan.
Jemaah asal Provinsi Bengkulu dijadwalkan melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman mereka dengan penerbangan lanjutan dari Bandara Internasional Minangkabau pukul 23.20 WIB menggunakan maskapai Lion Air. Mereka diperkirakan tiba di Bengkulu pada pukul 00.20 WIB.
Sementara itu, jemaah asal Kota Padang dijemput langsung oleh keluarga di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. Suasana haru dan bahagia menyelimuti momen pertemuan antara jemaah dan keluarga, menandai akhir dari perjalanan spiritual yang mengesankan.
Kisah inspiratif dari Kloter 5 PDG ini menjadi bagian dari narasi besar suksesnya penyelenggaraan haji tahun 2025. Komitmen, ketulusan, dan pelayanan prima dari petugas haji mendapat pengakuan langsung dari para jemaah sebagai buah dari kerja keras semua pihak. (HumPro)
