Padang – Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI) yang diketuai oleh Farid Ma’ruf melakukan pendampingan persiapan pelayanan haji di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. Kegiatan ini berlangsung dari 26 hingga 30 April 2025 dalam rangka memastikan kesiapan seluruh unsur pelayanan menghadapi musim haji tahun ini.
Kedatangan Tim Itjen Kemenag RI disambut hangat oleh Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, di Gedung Jabal Uhud, Minggu (27/4/2025) malam. Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. M. Rifki, serta Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, didampingi oleh Dr. Wakidul Kohar.
Farid Ma’ruf menegaskan bahwa pelayanan haji adalah tanggung jawab bersama seluruh unsur yang terlibat dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). “Mulai tanggal 1 Mei, tidak ada lagi istilah orang asrama atau orang kanwil, semuanya adalah PPIH. Ini hajatan kita bersama, dan kita harus bersinergi penuh,” tegasnya.
Farid yang didampingi anggota tim, Wediastri Chalida, menyatakan fokus pendampingan kali ini diarahkan pada mitigasi risiko, termasuk memperhatikan kesiapan kamar tambahan dan memastikan tidak ada hambatan yang terjadi seperti tahun sebelumnya. Ia menegaskan, pelayanan di Embarkasi merupakan salah satu titik krusial yang harus dikelola dengan baik.
Dalam diskusi yang berlangsung, Itjen Kemenag RI juga menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Rektor UIN Imam Bonjol Padang atas keterlibatannya dalam mendukung penyelenggaraan pelayanan haji. Meski berasal dari bidang pendidikan, keterlibatan UIN Imam Bonjol dianggap sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan misi besar ini.
Selain menyediakan safari bus untuk mendukung mobilitas jemaah selama di Asrama Haji, UIN Imam Bonjol Padang juga berkontribusi melalui program praktik kerja lapangan. Mahasiswa UIN ditempatkan di berbagai unit pelayanan untuk membantu langsung kebutuhan jemaah, sekaligus menjadikan pelayanan haji sebagai ruang belajar praktik yang nyata.
“Keterlibatan mahasiswa ini tidak hanya memperkuat pelayanan kepada jemaah, tetapi juga menjadi pengalaman akademik yang sangat berharga, mengasah keterampilan sosial, manajerial, hingga kepemimpinan mereka,” ujar Farid Ma’ruf di hadapan peserta diskusi.
Apresiasi juga disampaikan kepada Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, yang dinilai berhasil membangun jejaring dan kerjasama dengan berbagai pihak. Melalui kolaborasi aktif dengan stakeholder dan dunia pendidikan, UPT Asrama Haji mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah haji.
“Kami melihat adanya semangat luar biasa dari UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dalam meningkatkan standar pelayanan. Ini menjadi contoh baik bagi embarkasi lainnya,” tambah Farid.
Menanggapi hal itu, Dr. H. Afrizen menyampaikan bahwa kunci sukses pelayanan haji adalah kolaborasi, inovasi, dan kesungguhan semua pihak. “Kami di UPT Asrama Haji tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan Kanwil, akademisi, mahasiswa, hingga Itjen Kemenag sendiri sangat membantu kami dalam menyiapkan layanan terbaik bagi jemaah. Pada tahun ini, bukan saja UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Negeri Padang (UNP) juga akan menurunkan mahasiswa dalam mensukseskan pelayanan haji” ujar Afrizen.
Afrizen juga menambahkan bahwa konsep pelayanan tahun ini benar-benar berorientasi pada kenyamanan dan keselamatan jemaah. “Kita fokuskan pada mitigasi risiko, memastikan fasilitas prima, pelayanan optimal, dan seluruh unsur berkomitmen menjadi satu kesatuan sebagai PPIH,” jelasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan fokus pada peningkatan mutu pelayanan, UPT Asrama Haji Embarkasi Padang bersama seluruh stakeholder optimistis penyelenggaraan haji tahun 2025 akan berlangsung lebih baik dan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (HumPro)