Pandemi covid-19 dinyatakan telah usai, Sebagian besar Jemaah lansia yang seharusnya diberangkatkan tahun 2022 terpaksa ditunda dikarenakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi terkait pembatasan umur Jemaah haji yakni maksimal di umur 65 tahun.
Kembali menunggu menjadi kewajiban yang harus dijalani Jemaah lansia Indonesia karena kebijakan tersebut, namun pada tahun ini penantian menunggu Jemaah lansia terjawab, air mata kebahagian tumpah dari mata mereka. Kerinduan akan ke baitullah semakin besar.
Begitupula yang dirasakan oleh Zuriah Samsudin Adam yang tahun ini berusia 78 tahun, beliau biasa disapa “amak si Jun”. tahun ini beliau tergabung dalam jemaah haji Embarkasi Padang kloter 2 yang berangkat ke Madinah selasa, 7 juni 2023 pukul 04.00 WIB.
Kali ini “amak si Jun” menyampaikan sebaris kisah suka duka bagaimana akhirnya bisa berangkat haji setelah hampir 12 Tahun menunggu antrean (tepatnya mendaftar tahun 2011).
Dari garis wajah keriput yang tersirat sinar semangat menuju baitullah selama 12 tahun lebih ia pendam. Beliau sempat menyampaikan kesedihan yang timbul dan kehawatiran yang mendalam akan keberangkatannya tertunda akibat pandemi virus covid beberapa tahun silam.
Belum sampai disana, kerisauan kembali hadir dan keraguannya akan berangkat haji terkait kebijakan naiknya biaya pelunasan haji. Namun, anak-anak beliau memberikan jawaban yang membuatnya menghilangkan segala keraguannya untuk berikhtiar.
“amak tak perlu khawatir, karena jika sudah menjadi rezeki amak untuk berangkat haji, maka berangkatlah amak”. ucapnya mengenang segala kesedihan.
Ucapan syukur tiada henti kepada Allah SWT saat ia sudah diberi kesempatan menunaikan ibadah haji yang diimpikannya sejak lama. Sembari melemparkan senyum manis dan tawa bahagia, beliau semangat bercerita kepada tim asrama haji embarkasi padang.
Dimulai dari perkenalan singkat, si Jun yang kami sapa akrab dengan sebutan “amak” ternyata bertempat tinggal di sungai geringging, Padang Pariaman. Amak ternyata merupakan warga asli kota padang. Meskipun begitu, beliau terdaftar sebagai jamaah haji yang berasal dari Padang Pariaman. Dari beberapa jemaah yang berangkat haji, banyak yang berasal dari satu keluarga sehingga perasaan nyaman di dekat keluarga menjadi salah satu penyokong semangat dalam menjalankan segala proses menuju ibadah haji. Lain halnya dengan amak, yang memberikan jawaban menyentuh ketika ditanya perihal dengan siapa beliau berangkat haji, dengan senyum menyejukkan hati, beliau menjawab “bersama ALLAH SWT” yang utama dan banyak teman-teman seperjuangan yang menemani perjalanan beliau. Amak menyampaikan bahwa beliau merasa puas dan sangat senang dengan pelayanan yang diberikan oleh asrama haji embarkasi padang, baik dari segi pelayanan dan persiapan kelengkapan ibadah haji. Amak tak lupa bahwa hal penting yang juga harus disiapkan adalah kesehatan dan tentunya doa agar selama menjalankan ibadah diberikan kekuatan dan kelancaran hingga amak bisa kembali sebagai haji yang mabrur.
“Amak senang disini, pelayanannya bagus, kamarnya nyaman, makanan nya enak. Petugasnya elok sekali membantu mendampingi.” Ucapnya mengakhiri dengan gelak tawa. (HumPro)