Jawa Timur – Mewakili Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, H. Muhammad Rifki Arsiparis Ahli Muda UPT Asrama Haji Embarkasi Padang hadiri kegiatan evaluasi pelayanan transportasi udara yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun 1444H/2023 M oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI pada rabu (30/08) di Kota Batu Jawa Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons atas banyaknya catatan dan masukan terkait pelayanan penerbangan selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Dalam sambutannya, Syaiful Mujab selaku Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri menekankan perlunya mitigasi strategis untuk memastikan bahwa kelemahan dalam pelayanan penerbangan tahun ini tidak terulang di masa mendatang. “Perjanjian kontrak perlu disusun dengan detail. Termasuk adanya denda jika ada pihak yang tidak memenuhi kewajiban sesuai kesepakatan. Perencanaan harus dimulai lebih awal untuk memudahkan proses penyediaan pesawat,” jelasnya.
Syaiful Mujab juga menambahkan pentingnya koordinasi yang lebih intens antara pihak maskapai penerbangan dengan PPIH Pusat, PPIH Embarkasi, dan PPIH Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk menghindari miskomunikasi dalam pelaksanaannya yang bisa berakibat pada gangguan layanan.
“Dengan berkumpulnya pemangku kepentingan pelayanan penerbangan hari ini, kami berharap bisa mendapatkan masukan-masukan penting. Tujuannya adalah perbaikan pelayanan transportasi udara bagi jamaah haji di masa mendatang. Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah,” Syaiful Mujab.
Kegiatan evaluasi ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi konkret untuk perbaikan pelayanan transportasi udara dalam penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun mendatang.
Secara terpisah H. Afrizen, memberikan pendapatnya, “Dari sisi Asrama Haji Embarkasi Padang, kami memahami betul tantangan dalam pelayanan penerbangan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait, menghadirkan solusi yang efektif agar jamaah haji dari Embarkasi Padang mendapatkan pelayanan yang optimal.”
Keseluruhan kegiatan evaluasi diharapkan menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk memperbaiki pelayanan transportasi udara dalam penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun mendatang. (HumPro)