Admin Padang – Sebanyak 422 jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 13 Debarkasi Padang telah tiba kembali di Tanah Air. Mereka berasal dari Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang. Kedatangan jemaah disambut hangat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang di Aula Makkatul Mukarramah, Asrama Haji Padang, Sabtu (05/07/2025) sore.
Kepulangan jemaah diwarnai suasana haru dan syukur. Dalam momen penyambutan tersebut, jemaah Kloter 13 PDG secara spontan memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para petugas haji kloter dan petugas haji daerah (PHD) yang telah mendampingi mereka selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Salah seorang jemaah muda, Adel Adenil Oktariza (30), asal Kabupaten Solok, menuturkan kesannya terhadap profesionalisme dan kepedulian para petugas. “Saya sangat mengapresiasi seluruh petugas Kloter 13. Mereka sigap, tekun, dan penuh perhatian, khususnya kepada jemaah lansia. Hampir setiap hari saya menyaksikan langsung bagaimana para petugas dengan sabar mendampingi jemaah yang lanjut usia,” ungkapnya.
Adel juga menyebut beberapa petugas yang menurutnya memberikan layanan luar biasa, seperti Ketua Kloter Muksinin Asmar Suki, Pembimbing Ibadah Syafrijon Azwar, dr. Nina Kurniasih, Perawat Sri Maiyenti, serta PHD Sobeng Suradal, Elafki Abdullah dan Atiek Deffiyani. “Berkat mereka, kami bisa pulang dengan selamat, sehat, dan bahagia,” tambahnya haru.
Apresiasi yang sama disampaikan oleh Siti Mariam Nasution (52), jemaah asal Kabupaten Pasaman yang mendampingi ibundanya, Siti Hawa (73). “Alhamdulillah, petugas selalu membantu kami dengan sigap. Karena kondisi orang tua saya yang sakit, kami sangat bergantung pada layanan kesehatan kloter. Petugas medis bahkan menyiapkan makanan khusus seperti bubur dan susu karena ibu tidak bisa makan nasi,” tuturnya penuh rasa syukur.
Menurutnya, keberadaan petugas haji benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman. “Kalau tidak ada mereka, mungkin kami tidak sanggup menyelesaikan ibadah. Saya sangat berterima kasih atas pelayanan yang begitu manusiawi dan tulus,” katanya.
Devi Eka Putri (47) asal Kota Padang juga menyampaikan hal serupa. Ia menyaksikan langsung bagaimana seluruh petugas di kloter turut membantu para lansia tanpa memandang jabatan. “Kadang dokter sendiri yang mendorong kursi roda, kadang ketua kloter atau pembimbing ibadah. Bahkan saya melihat ada jemaah yang dirawat intensif di kamar petugas kesehatan hingga pulih, baru dikembalikan ke kamarnya sendiri. Ini bukti nyata kepedulian,” jelasnya.
Yuli Hartati (45) dari Kota Padang menyoroti peran penting pembimbing ibadah selama di tanah suci. “Kami diberikan bekal rohani secara rutin, dua kali sehari—setiap subuh dan dhuha. Ini sangat membantu dalam menjaga semangat dan kekhusyukan kami selama berhaji,” tuturnya.
Kloter 13 PDG dipimpin oleh Ketua Kloter Muksinin Asmar Suki, dengan Pembimbing Ibadah Syafrijon Azwar Ibrahim, Dokter dr. Nina Kurniasih, Perawat Sri Maiyenti, serta Petugas Haji Daerah Elafki Abdullah Yauna, Sobeng Suradal Tuparno, dan Atiek Deffiyani. Mereka bekerja dalam satu tim yang solid, mengedepankan pelayanan maksimal untuk seluruh jemaah.
Ketua Kloter, Muksinin, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh proses ibadah hingga kepulangan jemaah. “Kami bersyukur jemaah dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan kembali dengan selamat. Ini semua berkat kerja sama yang baik antar petugas dan kekompakan jemaah,” ujarnya.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, S.Ag., M.Pd., juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh petugas Kloter 13. “Pelayanan yang diberikan oleh para petugas mencerminkan semangat pengabdian dan profesionalisme. Apa yang dilakukan mereka adalah bagian dari ibadah dan akan menjadi amal jariyah,” katanya.
Ia berharap semangat melayani ini dapat menjadi teladan dan terus ditingkatkan dalam penyelenggaraan haji di masa-masa mendatang.
Dengan penuh rasa syukur, seluruh jemaah Kloter 13 kini kembali ke daerah masing-masing membawa pengalaman spiritual yang mendalam, kenangan manis, serta kesan tak terlupakan atas pelayanan penuh kasih dari para petugas haji Indonesia. (HumPro)
