Admin Makkah – Pada Kamis (30/05/2024), Rapat Koordinasi (Rakoor) Sektor 3 Makkah digelar di Ruang Rapat Kantor Sektor 3 Makkah yang terletak di lantai Mushala Hotel 320 Syisyah. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Sektor 3 Makkah, Dr. H. Afrizen, dan dihadiri oleh Para Petugas Haji Daerah (PHD) serta Koordinator Layanan di wilayah cakupan Sektor 3 Makkah.
Dalam sambutannya, Dr. H. Afrizen menekankan pentingnya komitmen dan dedikasi para petugas haji dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah. “Tugas kita adalah melayani jemaah dengan sepenuh hati, memastikan mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk. Setiap petugas harus memahami bahwa kehadiran mereka di sini adalah untuk memberikan yang terbaik, bukan untuk dilayani,” ujar H. Afrizen.
Para Pembimbing Haji Daerah di wilayah Sektor 3 Makkah sepakat dan berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal kepada jemaah. Mereka menegaskan bahwa mereka hadir bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani jemaah yang berasal dari daerah asal mereka masing-masing. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan jemaah haji.
Dr. H. Afrizen juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antara petugas di semua lini. “Koordinasi yang baik antara petugas haji di sektor dan koordinator layanan sangat penting untuk memastikan bahwa semua kebutuhan jemaah dapat terpenuhi dengan baik. Mari kita bekerja sama dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting dibahas untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada jemaah. Salah satunya adalah peningkatan kualitas fasilitas dan layanan di hotel-hotel yang menjadi tempat menginap jemaah. “Kita harus memastikan bahwa semua fasilitas di hotel-hotel ini berfungsi dengan baik dan sesuai standar. Kebersihan, kenyamanan, dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” tegas Dr. H. Afrizen.
Selain itu, pembahasan mengenai penanganan jemaah lansia dan jemaah dengan kebutuhan khusus juga menjadi fokus dalam rapat ini. “Jemaah lansia dan mereka yang membutuhkan perhatian khusus harus mendapatkan layanan ekstra. Petugas harus siap membantu mereka dalam setiap tahap pelaksanaan ibadah haji,” jelas H. Afrizen.
Para koordinator layanan juga diminta untuk selalu siap siaga dan responsif terhadap setiap situasi yang mungkin timbul. “Setiap petugas harus tanggap dan cepat dalam menangani masalah yang dihadapi jemaah. Kita harus selalu berada di garda terdepan untuk memberikan bantuan dan solusi terbaik,” ujar Dr. Afrizen.
Dr. H. Afrizen menekankan kepada petugas Haji Daerah bahwa PHD juga merupakan bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas untuk membimbing, melayani, dan melindungi para jemaah Haji Indonesia serta tunduk atas semua ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh PPIH Pusat. “Kita harus senantiasa mematuhi aturan dan standar operasional yang telah ditetapkan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah selama di Tanah Suci,” tambahnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh PHD untuk selalu menggunakan seragam PPIH dan tanda pengenal dimanapun berada, baik di dalam maupun di luar tempat kerja selama masa operasional haji tahun 2024 M / 1445 H.
“Identitas sebagai petugas haji harus selalu terlihat, sehingga jemaah dapat dengan mudah mengenali dan menghubungi kita saat membutuhkan bantuan,” tutup Dr. H. Afrizen.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara semua pihak yang terlibat dalam pelayanan haji di Sektor 3 Makkah. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, pelayanan haji diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman ibadah yang berkesan bagi jemaah haji Indonesia.
