Padang — Sebanyak 423 jemaah calon haji kloter dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kota Padang dilepas dengan lambaian tangan para petugas pada Senin (12/05/2025) sore. sebagai bentuk pelayanan tulus dan penghormatan terakhir sebelum mengarungi perjalanan ibadah ke tanah suci.
Keberangkatan kloter 6 PDG ini berlangsung lancar, dengan jemaah diterbangkan menggunakan maskapai Lion Air LNI 3084 dari Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 18.40 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada pukul 23.50 Waktu Arab Saudi (WAS). Sebelumnya, seluruh jemaah telah mengikuti tahapan karantina dan proses persiapan di Asrama Haji Padang secara terkoordinasi dan sistematis.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, menyampaikan bahwa seluruh jemaah telah menerima pelayanan optimal selama berada di asrama. Proses layanan dilakukan secara terpadu dalam sistem one stop service yang dipusatkan di Aula Kedatangan, serta tahapan akhir persiapan keberangkatan dilakukan di Aula Pemberangkatan Makkatul Mukkaramah melalui pemeriksaan keamanan termasuk x-ray.
Mengusung tema “Haji Indonesia, Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur”, UPT Asrama Haji Padang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, terlebih kepada jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti). Inovasi pelayanan dilakukan mulai dari penempatan kamar khusus, jalur prioritas saat pemeriksaan, hingga pendampingan intensif oleh petugas yang telah dilatih untuk ramah terhadap lansia.
“Pendampingan terhadap jemaah lansia bukan sekadar formalitas. Kami menyiapkan petugas khusus dan juga kendaraan pendukung mobilitas jemaah agar seluruh proses berlangsung aman dan nyaman,” ujar Dr. Afrizen. Ia menambahkan bahwa penyediaan fasilitas yang humanis menjadi bagian penting dalam mewujudkan pelayanan sepenuh hati kepada seluruh jemaah.
Tidak hanya itu, dalam menghadapi berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi selama proses embarkasi, UPT Asrama Haji Padang telah menerapkan langkah mitigasi secara terencana. Salah satunya adalah dengan menggandeng UIN Imam Bonjol Padang dalam program kerja sama penugasan mahasiswa dari Program Studi Manajemen Haji dan Umrah untuk praktek lapangan langsung.
Mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut ikut membantu dalam proses pelayanan dan pendampingan, terutama kepada jemaah lansia. “Kolaborasi ini tidak hanya membantu pelaksanaan layanan, tapi juga menjadi wahana edukasi praktis yang bermanfaat bagi calon-calon profesional haji di masa depan,” ungkap Dr. Afrizen.
UPT Asrama Haji Padang menyatakan akan terus menjaga kualitas layanan hingga musim haji berakhir. Keberangkatan kloter 6 PDG ini menjadi cerminan dari upaya kolektif dalam mewujudkan pelayanan yang profesional, humanis, dan bermakna. “Kami tidak sekadar melepas keberangkatan, tapi berusaha menciptakan pengalaman berkesan dalam setiap prosesnya,” tutup Dr.H. Afrizen. (HumPro)