Batam – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022 Masehi / 1443 Hijriah dengan tema “Transformasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Pasca Pandemi dan Menghadapi Visi Pemerintah Arab Saudi Tahun 2030” yang dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas pada kamis (01/09) di Aula Aston Batam Hotel Residen.
Kegiatan pembukaan ini diawali dengan peresmian dan pengguntingan pita pagelaran pameran foto Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 Hijriah / 2022 Masehi oleh Menteri Agama yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perjelanan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Hilman Latief dengan tajuk “Mengawal Perjalanan Suci Kala Pandemi”.
Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah mendedikasikan waktu serta tenaga dalam mensukseskan pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini dan berharap kedepannya dapat menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang dengan sebaik mungkin dikarenakan tantangan haji yang kedepannya diyakini semakin tidak mudah.
“Begitu banyak apresiasi dari berbagi pihak atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini, Haji 2022 menjadi benchmark (tolak ukur) dan kita tidak boleh cepat puas karena tantangan kedepannya jauh lebih berat. Selanjutnya kita juga harus mampu responsive terhadap Visi Saudi 2030.” Ucap Menag.
Menag juga berpesan agar kedepannya dapat menjalin kerjasama bersama Pemerintah Arab Saudi terkait Ekosistem Ekonomi dalam pelaksanaan Ibadah Haji dengan melaksanakan perjanjian dagang, sehingga terjadinya Ekosistem ekonomi dalam pelaksanaan haji pada tahun yang akan datang.
Hilam Latief selaku Ditjen PHU juga menyampaikan bahwa dengan diselenggarakan Rakernas ini dapat menjadi sarana untuk memberikan masukan atas kelemahan yang ditemukan dalam penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/ 2022 M.
Ia juga juga berharap Indonesia semakin matang dalam menyiapkan layanan haji di pasca pandemi Covid-19 yang sesuai tema rakernas evaluasi tahun ini yakni Transformasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Pasca Pandemi dan Menghadapi Visi Pemerintah Arab Saudi Tahun 2030.
“besar harapan, dengan diadakan evaluasi ini Indonesia semakin matang dalam menyiapkan layanan haji pasca pandemi dan penyelenggara haji juga mampu dikolaborasikan dengan trasnformasi Arab Saudi pada tahun 2030 serta terwujudnya rumusan terbaik dan rencana aksi terhadap perbaikan haji ditahun mendatang.” Jelas Hilman.
Untuk merumuskan kebijakan terbaik yang akan diambil pada 2023, Kemenag juga menggelar pra rakernas dengan mengundang masukan dari berbagai kalangan. Mereka antara lain dari Kementerian Kesehatan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Inspektorat Jenderal Kemenag dan sejumlah akademisi berbagai perguruan tinggi.
Untuk memudahkan klasifikasi persoalan layanan dikaitkan isu terkini, pembahasan dalam rakernas dibagi dalam enam komisi. Yakni tentang dinamika pembiayaan haji, rekrutmen petugas profesional berbasis kompetensi, bimbingan manasik kontemporer, layanan penerbangan yang kompetitif dan pengelolaan asrama haji yang profesional, efektivitas dan efisiensi layanan haji di masyair dan optimalisasi pelayanan haji khusus dan pengelolaan visa haji mujamalah.
Selanjutnya Rakernas dilanjutkan dengan penyampaian hasil sidang komisi yang telah membahas beberapa topik yakni, Komisi A membahas Dinamika Pembiayaan Penyelenggaraan Ibadah Haji. Komisi B membahas topik tentang Rekrutmen Petugas Profesional Berbasis Kompetensi dan Komisi C membahas topik Bimbingan Manasik Kontemporer.
Sementara itu Komisi D membahas topik tentang Layanan Penerbangan yang kompetitif dan Pengelolaan Asrama Haji yang Profesional, Komisi E membahas topik Efektifitas dan EfisiensiLayanan Jamaah Haji di Masyair dan Komisi F membahas topik tentang Optimalisasi Pelayanan Haji Khusus dan Pengelolaan Visa Haji Mujamalah.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang Afrizen tergabung dalam sidang komisi C yang membahas topik Bimbingan Manasik Kontemporer. Afrizen menyampaikan bahwa sesuai arahan Menteri Agama yang mana tantangan kedepannya dalam memberikan pelayanan haji, UPT Asrama Haji Embarkasi Padang akan terus melakukan pembenahan dan perubahan kearah yang lebih baik guna memberikan pelayanan terbaik bagi Jamaah Haji ditahun yang akan datang. (HumPro)