Padang Pariaman – Pengelola Barang Milik Negara (BMN) melakukan pemeriksaan aset di Asrama Haji Padang Pariaman sebelum proses serah terima dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/02/2025) ini dipimpin langsung oleh Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, dan melibatkan tim dari Pengelola BMN Kanwil Kemenag Sumbar.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Afrizen menekankan pentingnya ketelitian dalam pemeriksaan aset guna memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi baik sebelum secara resmi dikelola oleh UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap aset terdata dengan baik, lengkap, dan dalam kondisi optimal sebelum serah terima dilakukan. Ini penting agar pengelolaan ke depannya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pemeriksaan aset ini akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan dengan mencakup seluruh fasilitas yang telah dibangun di kompleks Asrama Haji Padang Pariaman. Proses ini melibatkan pengecekan gedung, sarana prasarana, serta kelengkapan lainnya untuk memastikan kesesuaian dengan dokumen BMN yang dimiliki oleh Kanwil Kemenag Sumbar.
Asrama Haji Padang Pariaman sendiri mulai dibangun sejak tahun 2015 dan telah difungsikan pertama kali pada tahun 2023 sebagai tempat pelayanan kepulangan jemaah haji di Debarkasi Padang. Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan transisi pengelolaan dari Kanwil Kemenag Sumbar ke UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dapat berjalan lancar tanpa kendala administratif maupun teknis.
Selain proses serah terima aset, Asrama Haji Padang Pariaman juga akan menjadi lokasi kunjungan kerja Anggota DPR RI Komisi VIII pada 26 Februari mendatang. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi dan kesiapan asrama dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji serta pemanfaatan aset BMN yang ada.
Dr. H. Afrizen menegaskan bahwa pihaknya siap mengelola aset yang akan diserahkan dengan sebaik-baiknya. “Kami berkomitmen untuk menjaga dan mengoptimalkan pemanfaatan aset ini demi pelayanan yang lebih baik bagi jemaah haji dan masyarakat,” tambahnya.
Pembangunan Asrama Haji Padang Pariaman merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan fasilitas haji di Sumatera Barat. Dengan luas dan kelengkapan yang dimilikinya, asrama ini diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan ibadah haji, baik dalam tahap persiapan keberangkatan maupun kepulangan jemaah.
Dalam pemeriksaan ini, tim Pengelola BMN menelusuri berbagai aspek, mulai dari kondisi bangunan, sarana pendukung, hingga ketersediaan peralatan yang ada. Setiap aset diverifikasi sesuai dengan daftar inventaris yang telah dicatat oleh Kanwil Kemenag Sumbar.
UPT Asrama Haji Embarkasi Padang telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan pengelolaan aset setelah proses serah terima selesai. Salah satunya adalah perencanaan pemanfaatan aset yang lebih luas, termasuk untuk kegiatan keagamaan, sosial, serta pemanfaatan sarana bagi masyarakat umum lainnya.
Dengan adanya pemeriksaan aset ini, diharapkan tidak hanya memastikan kelayakan fasilitas, tetapi juga menjadi langkah awal bagi UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dalam mengelola aset secara profesional dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji dan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas asrama.
Serah terima aset Asrama Haji Padang Pariaman kepada UPT Asrama Haji Embarkasi Padang menjadi momen penting dalam pengelolaan BMN di lingkungan Kementerian Agama. Dengan kesiapan yang matang, diharapkan transisi ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan haji di Sumatera Barat. (HumPro)